Minggu, 31 Maret 2019

STANDAR LAPORAN KEUANGAN






Standar Akuntansi Keuangan

Dalam proses akuntansi, seorang akuntan harus menjalankannya sesuai standar akuntansi yang berlaku. Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan keuangan suatu kegiatan bisnis. Di Indonesia, standar akuntansi berkembang menjadi 4 pilar yang disusun dengan mengikuti perkembangan dunia usaha. Berikut adalah 4 pilar dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.



PSAK-IFRS

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-International Financial Report Standard (PSAK) adalah nama lain sari SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang diterapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada Tahun 2012 lalu. Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana pensiun). PSAK sama dengan SAK, sama-sama bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan. Sedangkan penggunaan IFRS sendiri ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC (Internatinal Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi mereka.

SAK-ETAP

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK-ETAP) digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP merupakan hasil penyederhanaan standar akuntansi IFRS yang meliputi tidak adanya laporan laba/rugi komprehensif, penilaian untuk aset tetap, aset tidak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar, serta tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan karena beban pajak diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak. Jika diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat membuat laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat dilakukan audit terhadap laporannya tersebut.



PSAK-Syariah

PSAK-Syariah merupakan pedoman yang dapat digunakan untuk lembaga-lembaga kebijakan syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat, dan lain sebagainya. Pengembangan standar akuntansi ini dibuat berdasarkan acuan dari fatwa yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna.



SAP

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) telah ditetapkan sebagai peraturan pemerintah yang diterapkan untuk entitas pemeritah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). SAP dibuat untuk menjadmin transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.



Itulah empat pilar standar akuntansi keuangan yang ada di Indonesia. Dengan menggunakan standar akuntansi tersebut, Anda dapat meningkatkan kualitas informasi yang ada pada laporan keuangan. Jurnal merupakan software akuntansi yang dibuat dengan standar akuntansi yang berlaku. Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat membuat laporan keuangan sesuai standar dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman.

Jurnal menyediakan berbagai laporan keuangan sesuai kebutuhan perusahaan Anda seperti laporan arus kas, laporan laba-rugi, laporan pendapatan, laporan neraca, laporan stok barang, dan lain sebagainya.

Pilihan ganda
1. Berbeda dari standar akuntansi yang lain, Pengembangan standar akuntansi PSAK-SYARIAH ini dibuat berdasarkan acuan dari.....
a. Peraturan pemerintah
b. Perjanjian investor
c. Perintah direktur perusahaan
d. Fatwa MUI
e. Tidak ada jawaban benar

STANDAR LAPORAN KEUANGAN






Standar Akuntansi Keuangan

Dalam proses akuntansi, seorang akuntan harus menjalankannya sesuai standar akuntansi yang berlaku. Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan keuangan suatu kegiatan bisnis. Di Indonesia, standar akuntansi berkembang menjadi 4 pilar yang disusun dengan mengikuti perkembangan dunia usaha. Berikut adalah 4 pilar dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.



PSAK-IFRS

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-International Financial Report Standard (PSAK) adalah nama lain sari SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang diterapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada Tahun 2012 lalu. Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana pensiun). PSAK sama dengan SAK, sama-sama bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan. Sedangkan penggunaan IFRS sendiri ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC (Internatinal Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi mereka.

SAK-ETAP

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK-ETAP) digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP merupakan hasil penyederhanaan standar akuntansi IFRS yang meliputi tidak adanya laporan laba/rugi komprehensif, penilaian untuk aset tetap, aset tidak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar, serta tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan karena beban pajak diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak. Jika diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat membuat laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat dilakukan audit terhadap laporannya tersebut.



PSAK-Syariah

PSAK-Syariah merupakan pedoman yang dapat digunakan untuk lembaga-lembaga kebijakan syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat, dan lain sebagainya. Pengembangan standar akuntansi ini dibuat berdasarkan acuan dari fatwa yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna.



SAP

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) telah ditetapkan sebagai peraturan pemerintah yang diterapkan untuk entitas pemeritah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). SAP dibuat untuk menjadmin transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.



Itulah empat pilar standar akuntansi keuangan yang ada di Indonesia. Dengan menggunakan standar akuntansi tersebut, Anda dapat meningkatkan kualitas informasi yang ada pada laporan keuangan. Jurnal merupakan software akuntansi yang dibuat dengan standar akuntansi yang berlaku. Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat membuat laporan keuangan sesuai standar dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman.

Jurnal menyediakan berbagai laporan keuangan sesuai kebutuhan perusahaan Anda seperti laporan arus kas, laporan laba-rugi, laporan pendapatan, laporan neraca, laporan stok barang, dan lain sebagainya.

Pilihan ganda
1. Berbeda dari standar akuntansi yang lain, Pengembangan standar akuntansi PSAK-SYARIAH ini dibuat berdasarkan acuan dari.....
a. Peraturan pemerintah
b. Perjanjian investor
c. Perintah direktur perusahaan
d. Fatwa MUI
e. Tidak ada jawaban benar

Rabu, 20 Maret 2019

LAPORAN KEUANGAN USAHA


Laporan Keuangan


   Laporan keuangan tidak hanya wajib dibuat oleh perusahaan besar, tetapi juga untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Laporan keuangan dapat menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan bisnis. Pengusaha yang sudah sadar menjadi pengusaha pasti berusaha untuk menyusun laporan keuangan. Melalui  laporan keuangan UKM, Anda dapat mengukur target yang telah dibuat, mengetahui untung atau rugi dari bisnis yang dijalani, melakukan perbandingan kondisi finansial antar bulan maupun antar sesama UKM, dan banyak lagi manfaat yang akan diperoleh dari laporan keuangan.

A. Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan catatan tentang informasi keuangan perusahaan pada suatu waktu akutansi, yang dipakai untuk menggambarkan kondisi atau kinerja perusahaan tersebut.

Atau bisa juga diartikan dengan catatan informasi keuangan yang disusun rapi oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaannya, yang berguna untuk memenuhi pihak-pihak yang memakainya.

Namun, laporan keuangan tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk menentukan kebijakan ekonomi karena hanya menggambarkan secara umum pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu serta tidak ada kewajiban untuk menyediakan informasi non financial.

B. Jenis laporan keuangan

Laporan keuangan yang lengkap akan berisi:

a. Neraca

b. Laporan laba rugi

c. Laporan perubahan ekuitas

d. Laporan perubahan posisi keuangan/arus kas

Adapun Jenis Laporan Transaksi Keuangan dalam membuat laporan keuangan akuntansi usaha mikro, setidaknya ada tujuh jenis pembukuan yang harus Anda susun, yaitu:

Buku kas – berfungsi mencatat keluar masuknya yang dalam satu periode dan bertujuan memberikan gambaran aktivitas bisnis dalam hal operasi, investasi, dan pendanaan.

Buku biaya – untuk mencatat biaya yang Anda keluarkan selama proses produksi, mulai dair membayar gaji karyawan, tagihan listrik, sewa tempat usaha, dan sebagainya.

Penjualan barang – untuk mencatat penjualan barang yang dilakukan selama periode tertentu, biasanya disertai dengan salinan faktur yang telah dibuat.

Persediaan barang – pencatatan persediaan barang yang dilakukan secara rutin, baik jumlah barang hingga harga pokoknya.

Pembelian barang – hanya untuk pencatatan pembelian-pembelian yang tidak dibayar secara tunai, diisi secara rutin berdasarkan faktur-faktur pembelian.

Buku piutang – berisi laporan pembayaran yang belum terlunasi, memudahkan Anda untuk memonitor sudah berapa lama piutang tidak tertagih sehingga Anda bisa segera mempercepat penarikan utang.

Buku utang – berisi laporan utang perusahaan yang harus dibayar pada periode tertentu kepada pihak lain.
Penyusunan Transaksi Keuangan

C. Tujuan laporan keuangan
Tujuan umum laporan keuangan menurut PAI terdiri dari lima tujuan, masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

D. SOAL PILIHAN GANDA
1. Buku berfungsi mencatat keluar masuknya yang dalam satu periode dan bertujuan memberikan gambaran aktivitas bisnis dalam hal operasi, investasi, dan pendanaan disebut buku....
a. Buku kas
b. Buku biaya
c. Buku piutang
d. Buku utang
e. Tidak ada jawaban benar
2. Laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pasa saat tertentu, adalah pengertian dari …
a. Laporan pertanggungjawaban
b. Laporan Manajemen
c. Laporan Kerja Praktek
d. Laporan keuangan
e. Laporan Pendapatan

3. Tujuan umum laporan keuangan menurut PAI terdiri dari .... tujuan
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. Tak terhingga

Senin, 18 Maret 2019

MENILAI PERKEMBANGAN USAHA

A. Pengertian pengembangan Usaha

Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusahaatau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas(Anoraga, 2007:66). Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skalamenengah bahkan menjadi sebuah usaha besar.Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha (starting), membangunkerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang lebih dikenal dengan franchising.
 Namun yang perlu diperhatikan adalh kemana arah bisnistersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengembangan dalammemperluaskan dan mempertahankan bisnis tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,teknologi dan lain-lain
B.  Tahapan Pengembangan Usaha
   Menurut Pandji Anoraga (2007:90), ada beberapa tahapan pengembangan usaha antara lain:
Tahap I: Identifikasi Peluang
 Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti:
1.Rencana Perusahaan
2. Saran dan usul manajemen kecil
3.Program dan pemerintah
4.Hasil berbagai riset peluang usaha
5. Kadin atau asosiasi usaha sejenis .
Tahap II: Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan perusahaanatau manajer usaha dapat dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.

Tahap III: Seleksi Altenatif

Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik dan prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Ketersediaan Pasar
2.Resiko Kegagalan
3.Harga

Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih

Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya pelaksanaan usahayang terpilih.

Tahap V : Evaluasi

Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadapusaha yang dijalankan. Di samping itu juga diarahkan untuk dapat memberikanmasukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
C.

Menilai Perkembangan Usaha

Usaha yang mengalami kemajuan adalah harapan setiap pengusaha. Ada kepuasan tersendiri bila usaha yang di rintis dengan segenap tenaga dan pikiran mengalami kemajuan. Tapi di balik semua itu masih banyak pengusaha yang sudah lama menjalani bidang usaha atau bisnis dengan hasil yang belum memuaskan. Omzet yang di dapat belum meningkat atau malah menurun drastis. kenapa?


Usaha yang berkembang dapat dilihat, jika :

1. Dapat dilihat dari jumlah pelanggan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.

    Hal ini berarti banyaknya peminat atau konsumen yang menyukai toko atau produk anda.

2. Jenis dan jumlah barang / jasa yang di jual semakin bertambah.

    Ini menandakan keuntungan dari penjualan anda selama ini mencapai target yang di ingini.

3. Jangkauan Penjualan semakin luas.

   Semakin hari semakin banyaknya pelanggan usaha anda yang datang dari luar rayon anda ini menandakan usaha anda semakin di kenal. Agar usaha anda bisa di kenal luas anda bisa menggunakan Iklan di media atau bisa juga dengan menggunakan layanan internet .

4. Modal yang di miliki semakin banyak.

    Seiring berkembangnya usaha anda yang di tandai dengan bertambahnya modal usaha. Anda bisa membuka cabang usaha tanpa perlu melakukan pinjaman modal.

5. Aset usaha atau barang berhargapun bertambah.
 
   Berkembangnya usaha anda bisa di lihat dengan bertambahnya barang2 aktiva dan barang berharga lainnya yang dapat anda gunakan untuk kelangsungan usaha anda jangka panjang. 
D. Contoh Soal pilihan ganda
1. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek kecuali.....
a. bidang produksi dan pengolahan
b. Bidang pemasaran
c. Bidang hukum
d. Bidang SDM
e. Bidang teknologi